Selasa, 23 April 2013

PROFESIONALISME GURU, MENENTUKAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Pendahuluan
Setiap orang pasti menginginkan sebuah pendidikan yang baik dan mapan demi menghadapi hidup kedepan. Karena tidak bisa dipungkiri, dengan pendidikan yang baik orang akan bisa menjalani hidup dengan baik pula. Sebaliknya jika orang mendapatkan pendidikan yang kurang baik, terkesan tidak terurus maka orang tersebut bisa saja hidup dalam kegelapan yang akan menghatui sepanjang hidupnya.
Dapat dibandingkan antara orang yang mempunyai pendidikan dengan orang yang kurang berpendidikan. Terkesan hidup yang dijalani oleh orang yang berpendidikan atau katakan saja orang yang memiliki ilmu akan menjalani kehidupan dengan penuh terencana. Dan kebalikannya, orang yang kurang berpendidikan secara otomatis dapat dikatakan akan menjalani kehidupan dan penyelesaiannya tidak dengan akal akan tetapi dengan otot.
Untuk selanjutnya, kedudukan pendidikan yang matang akan sangat dirasa perlu dan penting, karena pendidikan akan sangat dirasa dan dapat diamati dengan mata kita maju dan tidaknya.
Pengertian
Guru professional adalah guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik. Dalam mengajar diperlkan keterampila-keterampilan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar-mengajar antara lain; 1) mebuka dan menutup pelajaran, 2) mejelaskan,3) bertanya dan menjawab, 4) member penguatan, 5) menggunakan media pembeljaran, 6) membimbing diskusi kelompok kecil, 7) mengelola kelas, 8) mengaadakan variasi, 9) mengajar perorangan dan kelompok kecil. ( Saud, 2010: 55 ).
Guru adalah penentu masa depan anak bangsa. Di tangan gurulah pencerdasan anak negeri ( Isjoni, 2008: 39 ). Damin ( 2006: 183 ) mengatakan bahwa guru professional adalah guru yang bertugas sebagai ujung tombak pembangun manusia untuk memiliki norma-norma hidup dan bertaqwa tinggi. Peran dari seorang guru sangatlah penting, karena dari tangan seorang gurulah kehidupan peserta didik akan terarah atau juga tidak. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru sebagai penentu dan membentuk kepribadian perserta didik.
Guru akan mengarahkan pada kehidupan yang bermakna da penuh dengan arti yang sesungguhnya kehidupan. Tidak mungkin pendidik mengarahkan pada hal yang kkurang baik atau juga mengarahkan pada hal yang tidak berguna untuk kehidupannya. Nilai-nilai yang akan tercipta dari tingkah dan perilaku peserta didik akan mampu ia tunjukkan dengan baik ketika seorang pendidik mampu mengarahkannya dengan baik.
Cerminan Seorang Guru Profesianal
Guru adalah satu pemegang peran penting dalam dunia pendidikan dipandang dari sektor maupun dari tenga pendidik ( guru ) mempunyai peran aktif dalam menjalankan roda pendidikan. Kalau bisa ( penulis ) sedikit meminjam pendapat yang di keluarkan oleh Harsall, bahwa guru merupakan ujung tombak dari proses belajar siswa. Karena hal itu mempengaruhi mereka bagaimana siswa memandang seorang guru tidak hanya bertugas memberikan pelajaran tetapi harus bisa memberikan pengajaran.
Kepribadian seorang guru diyakini akan mampu memberiakn motivasi atau motor penggerak dalam memningkatkan prestasi (Jamaluddin) dengan menunjukkn bahwa seorang guru memberikan perhatian dan memberikan semangat kepad pserta didiknya sedangkan Musaheri sendiri, seorang guru hendaknya memiliki kepribadian yang mantap stabil dewasa arif berwibawa, dan berakhlak mlia sehingga nantinya akan menjadi teladan serta panutan siswa dengan sendirinya pun akan memiliki rasa hormat, simpati, keperayaan, semangat, member perhatian yang di tunjukkan dengan keseriusan dalam pembelajaran-pembelajaran yang akan diberikan.
Melihat betapa pentingnya seorang guru dalam sistem pendidikan, namun hal itu tidak trlepas dari tujuan UU nomer 14 tahun 2005. Sedangkan dalam konteks yang sama dalam pasal 3 UU tentang pendidikan nasional yang berfungsi mengembangkan kemampuan akademis siswa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mercerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan meningkatkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri untuk menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sebagaimana yang telah dikatakan dalam buku pengantar pendidikan musaheri, guru yang memposisikan dirinya pada lini terdepan akan sangat mempengaruhi kenajuan serta mundurnya sebuah pendidikan. Karena beban yang dipikuloleh seorang guru sangatlah bersenruhan sekali dengan peserta didik. Dengan pemahamannya tentang akademisi peserta didik dengan tujuan ideal untuk menjadikan pendidikan yang diembannya harus mampu menjadi media untuk menjadikan ana didik sebagai manusia yang seutuhnya.
Profesionalisme Guru Menentukan Peningkatan Mutu Pendidikan
Pendidikan, hal ini setiap hari dan bahkan sampai kapanpun akan hangat serta selalu menjadi perbincangan yang patut kit cari solusinya guna kemajuan Negara kita Indonesia. Karena tidak mungkin Negara bisa maju ataupun berkembang tanpa didukung dengan adaya kualitas masyarakat atau penduduknya. Masyarakat juga tidak akan mampu menjadi masyarakat yang berkualitas tanpa disokong dengan adanya peididkan yang mapan serta mampu mencetak dan membawa sebuah perubahan yang baik sesaui dengan keinginan masyarakat, bangsa, Negara san agama.
Untuk mengembangkan kompetensi pendidikan yang mampu menjawab tantangan global dan keiginan-keinginan diatas, maka perlu dilakukan dengan sesegera mungkin yaitu dengan adanya pengangkatan mutu sumber daya lulusan pendidikan serta kebiakan dari pemerintah yang diantaranya adalah : pertama, memperbaiki sumber daya manusia, sarana dan prasarana, biaya, struktur organisasi, metodologi, mekanisme atau sistem evaluasi. Kedua, tujuan yang meliputi kognetif, afektif, dan psikomotoriknya. Ketiga, pendekatan integrated dalam menyajikan pelajarn kepada anak didik, keempat, metodologi dan tehnik. Kelima, system evaluasi. Keenam, sekolah kejujuran. Ketujuh, persepsi yang sama antara kabupaten/ kota. Kedelapan, pembenahan manejeman pendidikan di setiap jenis dan level pendidikan, serta kesembilan, pembentukan Character Building. Pada masing-masing personel pendidikan ( isjoni, 2007 : 78-80 ). Kesepuluh, kurikulum yang diharapkan pendidikan pada pendidikan harus bisa menjamin keterkaitan antara subjek didik dengan lingkungan sehingga potensi pesrta didik nantinya mampu menjadi agen pembaharuan bagi masyarakat.
Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari peran seorang guru karena gurulah yang memegang peran sentral dalam proses pembelajaran. Guru yang profesional akan mampu menghasilkan peserta didik yang bermutu. maka kemudian siswa yang bermutu akan mampu mengangkat mutu pendidikan. Garis besarnya adalah untuk dapat mewujudkan pendidikan yang bermutu pula,maka sangat diperlukan tenaga pengajar atau guru-guru yang profesional. Seperti gambaran yang telah dilontarkan oleh Isjoni ( 2007 : 84-85 ) ada lima hal yang perlu dilkukan oleh seorang guru. Dan kelima hal tersebut dirangkum dalam sebuah pemahaman tentang guru masa depan yaitu adalah guru yang bisa menjadi fasilitator, pelindung, pembimbing, dan punya figure yang baik, kreatif, melayani sesuai dengan visi dan misi, menguasai materi, kelas, dan teknologi, serta mempunyai ciri khas.
Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didiknya melalui pemahaman, keaktifan pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan jaman. Serta dapat menumbuh-kembangkan sikap disipllin, bertanggung jawab, memiliki etika moral, dan memiliki sikap kepedulian yang tinggi terhadap sesama dan makhluk lainnya.
Terkait dengan keprofesionalitas seorang guru, PGRI seharusnya menfasilitasi angota-anggotanya untuk menuju hal tersebut ( Barizi dan Idris, 2009 : 156 ). Hal tersebut juga nantinya akan mampu mengangkat mutu dari sebuah pendidikan, karena dalam PGRI sendiri ada program-program yang khusus disusun guna menunjang keguruannya yang sudah barang tentu sesuai dengai dengan kemauan atau kebutuhan pengembangan diri seorang guru yang profesional dan al-hasil akan bisa membawa kemajuan dibidang pendidikan itu sendiri. Hal ini senada dengan apa yang telah disampaikan oleh Musaheri ( 2011 ; 29 )yang melihat pada misi jati diri dari PGRI itu sendiri yang merupakan suatu wahana untuk menampilkan citra, sikap, semangat dan karakter organisasi keguruan yang mampu melestarikan nilai-nilai perjuangan dan profesi keguruan.
Profesional guru diharapkan jangan hanya diapandang pada arah keguruannya saja. Akan tetapi lebih pada keprofesionalitas seorang guru. Namun kebanyakan profesi guru hanya dipandang pada sudut perspektif ekkomonis saja, sehinggamenyebabkan tidaka mengindahkan pada posisi  awal yang dipegang oleh guru. Kita bisa melihat banyak contoh yang terjadi pada saat ini, atau contoh lain kebanyakan guru yang kerjanya hanya membolos, tidak mementingkan tugas utamanya yang disandang yaitu sebagai tenaga pengajar dan juga sebagai fasilitator pembelajaran.
Selanjutnya, seorang guru hendaknya bisa merancang pembelajaran dengan kurikulum-kurikulum yang berkaitan dengan kompetensi peserta didik. Dengan pemahamannya tentang karakteristk peserta didik yang ditandai dengan perkembanagan kognitif, kepribadian, dan kompetensinya. Pemahaman pada teori-teori yang akan disampaikan dengan pemberian mmateri ajar yang sesuai dengan kurikulum yang ada. Pelaksanaan pembelajaran dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang pembelajaran serta pemanfaatan lingkungan sebagai bagian dari proses bembekalan.
Mengevaluasi hasil dari pembelajaran dengan melihat kemampuan peserta didik dalam menangkap hasil belajar yang diasamapikan, materi-materi tes, akhlak serta keaktifan peserta didik dan keseriusan peserta didik dalam menerima pembelajaran yang telah diberikan oleh seorang guru.
Tahap akhir dari seorang guru yaitu dengan mengembangakan segala potensi yang telah dimilikinya untuk diterapkan dalam lingkkungan sekolah, keluarga dan masyarakat denga membuktikan adanya kreatifitas dalam mengembangkan bakat serta minatnya.
Kesimpulan
“Tak ada rotan akarpun jadi”.
Bisa saja pepatah diatas sangat bertalian dengan keadan atau posisi guru pada saat ini, untuk menjadi seorang guru yang professional tidak harus memberikan pembelajaran yang mengandalkan sumber atau alat pembelajaran yang mewah. Sebetulnya dengan alat-alat yang sederhana serta sumber belajar yang cukup memadai yang sesuai dengan pembelajaran yang akan dihadapi oleh peserta didik adalah merupakan sikap dari guru yang profesional. Karena tidak mengkin juga pembelajran yang berlangsung jauh dari kemajuan kota atau boleh dikatakan masih berda dipinggiran akan sam kondisi pembelajrannya dengan kondisi pembelajaran yang berada didaerah maju ( kota/ kabupaten dan sebagainya ).
Dengan organisasi PGRI diharapkan mampu mewujudkan guru yang profesional yang bisa mendaya gunakan seluruh kemampuannya untuk mencurahkan pada minat serta bakat peserta didik untuk lebih dikembangkan agar pendidikan bisa dikuasai serta pendidikan itu sendiri akan mampu menduduki kemajuan tersebut.
Diaharapkan dengan organisasi PGRI, baik yang berada dikota ataupun dikecamatan atau didaerah-daerah terpencil sekalipun dapat menghasilkan dan membina pendidik yang profesional. Seorang guru yang profesional harus mampu memberikan kontribusi yang aktif terhadap pendidikan peserta didik untuk lebih menopang hidupnya agar lebih baik dan terarah. Maka mutu pendidikan akan berada pada posisi yang paling tinggi. Imbasnya Negara Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata, karena dulu kita menampung banyak pelajar dari luar dan dengan hadirnya guru-guru atau tenaga pendidik yang professional bisa mengembalikan hal tersebut.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda!!
Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66 (NEW)
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam ????
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!?

Posting Komentar